Guru Besar ITB Motivasi Siswa MAN 1 Banda Aceh
Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Dr Eng Ir Teuku Abdullah Sanny MSc memberikan motivasi kepada para siswa MAN 1 Banda Aceh, Jumat (27/8/2021.
Putra Aceh yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pakar Ikatan Cedekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu datang bersama praktisi pendidikan Aceh, Dr Sofyan A Gani MA.
Dalam paparannya, Ia meminta kepada para siswa MAN 1 Banda Aceh dan juga generasi muda Aceh lainnya untuk memegang teguh kedisiplinan dan meningkatkan minat baca.
“Disiplin adalah kunci kesuksesan. Semua harus terjadwal dengan baik, insya Allah Anda semua akan meraih kesuksesan. Dengan membaca kita pasti tahu, dengan membaca kita pasti belajar. Dan jika belajar kita pasti pintar. Jika sudah pintar insya Allah sukses.”, pesannya.
Prof Sanny juga menyampaikan peta persaingan masuk ke ITB dan sepuluh kampus lainnya.
“ITB merupakan kampus dengan nilai UTBK paling tinggi di Indonesia, khususnya bidang Saintek, dengan nilai rata-rata 689,75. Bidang Soshum, ITB peringkat kedua dengan nilai rata-rata UTBK 662,64. Sedikit di bawah UI dengan rata-rata nilai UTBK 662,83. Jadi bisa kita lihat bagaimana persaingan yang sangat ketat untuk masuk ke ITB”, paparnya.
Para siswa MAN 1 Banda Aceh sangat antusias mengikuti acara motivasi tersebut. Banyak pertanyaan yang dilontarkan kepara Prof Sanny terkait motivasi sukses dan kiat-kiat masuk ITB, baik jalur SNMPTN maupun SBMPTN.
Terakhir, pria yang juga sebagai peneliti Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI tersebut mengajak para siswa Aceh, khususnya siswa MAN 1 Banda Aceh untuk menimba ilmu di ITB.
“Saya berharap banyak anak-anak Aceh, khususnya siswa MAN 1 Banda Aceh yang kuliah di ITB. Kuncinya disiplin, rajin membaca, dan terus belajar”, tutupnya.
Kepala MAN 1 Banda Aceh, Nursiah SAg MPd, menyambut baik kedatangan Prof Sanny untuk memotivasi siswanya.
“Kami sangat senang Prof Sanny hadir di MAN 1 Banda Aceh untuk memotivasi anak-anak kami. Di tengah kondisi pandemi seperti ini, motivasi adalah hal sangat penting. Terima kasih atas ilmu yang diberikan kepada kami”, ujarnya.
Prof Sanny merupakan Putra Aceh yang mengambil master dan doktor di Kyoto University Jepang. Ia mempunyai keahlian dalam pengeboran tanah dan struktur tanah. Saat ini, Ia terlibat sebagai salah satu perancang teknologi dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan ketat ini juga diikuti secara virtual menggunakan Zoom oleh para guru dan siswa se Aceh.