Seminar Parenting PIK-R; Sarana Menyatukan Pemikiran Anak dan Orang Tua
[Faris Izzaturrahman] Seminar Parenting yang merupakan agenda rutin PIK-R LOTUS MAN Model Banda Aceh ini dihadiri oleh orang tua atau wali dan para pelajar di Kota Banda Aceh. Pada kesempatan ini para narasumber yang memang ahli di bidang pendidikan remaja menyampaikan banyak pesan kepada orang tua dan anaknya.
“Remaja adalah saat dimana perkembangan menuju kedewasaan, pada masa inilah emosi anak mulai labil, irasional dan gampang stress”. Para hadirin dipaparkan langsung dengan masalah yang sering ditemui oleh para remaja, khususnya pelajar SMA. Selaras dengan papapran pemateri, bahwasanya diera globalisasi ini, semua tindakan remaja harus diperhatikan, terlebih menyangkut masalah pergaulan,” seperti dikutip dari salah satu pemateri, Novita Sari, S.Spi., MA.
“Pergaulan remaja masa kini, sangat memprihatikan, dimana nilai moral tak lagi dijunjung tinggi. Hal ini yang melatarbelakangi PIK-R LOTUS mengadakan seminar Parenting, guna mengembalikan fungsi remaja yang seharusnya dibina untuk masa depan bangsa. Ia menambahkan, hal yang patut diperhatikan adalah komunikasi antar orang tua dan anak yang efetif. Komunikasi yang terjalin baik, membuat remaja merasa semakin nyaman sehingga akan menambah rasa sayang terhadap orang tua dan otomatis menghindarkan sang remaja dari lingkungan dan perilaku yang tidak baik” sambungnya.
Dalam pemaparan materinya, Novita Sari, S.Spi., MA., menyampaikan tiga masalah paling menonjol pada remaja, yakni masalah sosial, emosi,dan perilaku. Semua masalah yang disebutkan, dilatarbelakangi oleh kesalahpahaman orang tua dalam mendidik anak, dan pemikiran remaja yang sangat labil, sehingga tak mampu membedakan dengan matang antar hal yang baik dan yang buruk.
Sementara pemateri lainnya, Yuniarini S. Psi., MA., memaparkan materi mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja.
“Masa pubertas adalah masa dimana organ seksual seseorang mulai berkembang. Pada masa ini remaja mudah tersinggung dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,”. Yuniarini menekankan pentingnya peran orang tua dalam memantau perkembangan fisik dan emosi anaknya sehingga orang tua dapat memberikan tindakan yang tepat. Orang tua juga harus mengarahkan buah hatinya terkait perubahan fisik pada masa pubertas yang anak alami agar anak lebih cerdas menjaga kesehatan tubuhnya”.
“Pada masa pubertas, anak dihadapkan dengan berbagai masalah baru dalam kehidupannya. Pada masa ini, anak mulai mengenal rasa ketertarikan terhadap lawan jenis. Jika komunikasi orang tua dan anak bagus, maka sang anak akan terbuka menceritakan masalah yang dihadapinya. Komunikasi yang baik anatar orang tua dan anak serta pendekatan agama adalah salah satu upaya mencegah terjadinya kenakalan remaja. Ia juga menekankan bahwa setiap anak memiliki karakter yang unik dan membuat tindakan mereka terhadap suatu masalah juga berbeda”, jelasnya kepada para peserta seminar.
Yuniarini S. Psi., MA., juga menambahkan bahwa salah satu tugas BKKBN dan seluruh orang tua adalah menciptakan suasana keluarga harmonis sehingga anak akan sehat, cerdas dan ceria. Anak yang sehat, cerdas dan ceria akan menjadi generasi bangsa yang tidak hanya unggul intelektual saja melainkan juga secara emosional dan spiritual.