Project Edukasi Pilah Sampah, MAN Model Launching Pokebin

1
[Nur Rizka Alfira Husna/Ayu Fitria/Faillasufa Azka]
Karakter Pokemon yang sempat digandrungi masyarakat dunia telah menginspirasi siswa MAN Model Banda Aceh, Furqan dan Cut Rayan Sempurna dalam memprakarsai lahirnya Project Edukasi Pilah Sampah yang diberinama “Pokebin”. Project ini kemudian diikut sertakan dalam perlombaan project Toyota EcoYouth10 Ecopreuneur yang diadakan oleh Toyota dan berhasil masuk ke dalam jajaran 25 besar se-Indonesia setelah bersaing dengan lebih dari 2000 proposal lainnya dari seluruh Indonesia, dan merupakan satu-satunya perwakilan dari Aceh.

Toyota EcoYouth ini sendiri adalah perlombaan tahunan bagi pelajar seluruh Indonesia untuk menerima dan mengapresiasi ide para pelajar dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi Indonesia.

Project berbasis ‘Social Project’ ini bertujuan menarik perhatian masyarakat khususnya generasi muda untuk menjadikan pemilahan sampah sebagai tren yang dapat menjadi kebiasaan baik di masa depan. Pokebin merupakan tempat sampah berbentuk karakter pokemon dalam empat pilihan warna, yaitu kuning, abu-abu, hijau dan merah. Setiap warna mengindikasi jenis sampah yang dipilah, yaitu warna kuning untuk botol bekas, abu-abu untuk limbah kertas, hijau untuk sampah organik serta merah untuk residu. Dan nantinya project ini akan kembali dipresentasikan di Jakarta untuk merebut juara tingkat Nasional.

Pokebin secara resmi diperkenalkan pada 15 Oktober 2016 di Aula PSBB MAN Model melalui Seminar Pemilahan Sampah oleh organisasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup  (PPLH) MAN Model Banda Aceh. Selain memperkenalkan Pokebin, seminar Pemilahan Sampah ini juga menghadirkan narasumber dari Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DK3), Agus Elia Nova.

4

Kepala MAN Model Banda Aceh, Drs. H. Mukhlis, M.Pd, menyatakan Seminar Pemilahan Sampah dan Lauching Pokebin ini merupakan inovasi siswa MAN Model, khususnya Organisasi PPLH dalam bidang Lingkungan yang patut dipreasiasi.

3

Hal senada juga diungkapkan Ir. Jalaluddin M.T,. selaku perwakilan Wali Kota Banda Aceh sekaligus Kepala DK3 Banda Aceh “Sangat luar biasa, semoga sekolah lain di Banda Aceh dapat mencontoh siswa MAN Model Banda Aceh dalam mengedukasi warga kota bagaimana cara mengelola sampah dengan baik.”

Kehadiran Pokebin akan menarik perhatian masyarakat untuk memilah karena karakter unik dari pokebin itu sendiri belum pernah ada di Banda Aceh sebelumnya. Tidak hanya memilah, siswa juga diajak untuk mengolah sampah itu sendiri dan menghasilkan produk yang bernilai guna pakai dan ekonomi, contonya setiap sekolah dapat menggunakan pokebin untuk memilah sampah plastik yang kemudian akan diambil oleh pendaur ulang dan akan diganti dengan biaya restribusi dari sampah tersebut. Dana yang diterima siswa dapat dipergunakan untuk keperluan siswa.

Untuk uji coba, Pokebin diletakkan pada empat tempat, yaitu MAN Model Banda Aceh, MIN Model Banda Aceh, Taman Sari dan Hutan Kota Banda Aceh. Penempatan ini diharapkan dapat membawa trend pilah sampah baru bagi masyarakat dan siswa. Sehingga trend ini akan menjadi kebiasan yang akan dibawa oleh generasi muda Banda Aceh dalam mewujudkan Banda Aceh Bebas Sampah 2020 nanti.

Dalam rangka memperkenalkan Pokebin pada masyarakat Banda Aceh, PPLH MAN Model Banda Aceh juga menyelenggarakan IG (Instagram) Kontes. Ketentuan mengikuti lomba foto ini sangat sederhana. Peserta diminta mem-follow @PPLHManModelBNA kemudian peserta dapat mengirim foto peserta membuang sampah dengan tema “kampenyekan pilah sampahmu” pada Pokebin kemudian membuat tagar #POKEBININSTAGRAMCONTEST #AYUKPILAHSAMPAH. Foto yang masuk akan diseleksi untuk memenangkan kategori Juara Terbaik dan Juara Teravorit.

2

Kedepannya penggunaan pokebin ini akan dimaksimalkan ke lingkungan sekitar sekolah, sehingga produksi sampah dapat ditekan seminimal mungkin dan dampak yang dihasilkan oleh pengelolaan sampah dapat menginspirasi sekolah lain untuk menjalin kerjasama di masa depan, dan menciptakan ligkungan yang lebih baik bagi Kota Banda Aceh dan sekitarnya. [PressMed/AS]

Tags:
author

Author: